- Materi Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2020 Selamat datang sahabat pada kesempatan kali ini admin akan coba share Rangkuman Materi Sejarah untuk kelas X SMA pada jenjang SMA/MA Revisi terbaru. Pada ulasan kali ini aku akan membahas mengenai materi pelajaran yang hendak di pelajari pada mata pelajaran Sejarah dikelas X SMA kurikulum 2013. Ada pula susunan modul yang hendak aku tampilkan disini seluruhnya lengkap. Perihal tersebut pastinya sangat efektif dicoba bila kita menginginkan nilai yang memuaskan pada mata pelajaran Sejarah . Untuk itu, aku sudah merangkum sekilas tentang Materi Sejarah kelas 10 SMA Kurikulum 2013 Revisi Tahun Materi Pelajaran Sejarah Kelas X 10 SMA/MA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru Tahun 2020 Materi pembelajaran merupakan wujud bahan ataupun seperangkat substansi pendidikan buat membantu guru/ instruktur dalam aktivitas belajar mengajar yang disusun secara sistematis dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang diresmikan. Materi Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2020 ini sangat berarti buat di ketahui baik oleh guru ataupun oleh tiap peserta didik karena dengan mengenali jenis materi pelajaran yang hendak kita pelajari hingga kita akan mengenali gambaran yang akan di pelajari nantinya. Buat materi Sejarah yang hendak aku jabarkan disini seluruhnya bersumber dari buku guru serta pula buku siswa Sejarah kelas 10 SMA kurikulum 2013 edisi revisi terbaru. Semacam yang kita tahu saat ini kalau seluruh sekolah yang telah memakai kurikulum 2013 pastinya masih memakai buku paket baik buku guru ataupun buku siswa Sejarah edisi revisi terbaru khsusunya buat kelas 10 SMA. Bagaikan seorang guru dalam melaksanakan kegiatan mengajar pastinya wajib mempersiapkan suatu perencanaan dengan cara memandang jenis materi pelajaran yang hendak di ajarkan nantinya sehingga saat sebelum mengajar minimal guru sudah mengenali apa- apa yang hendak di bagikan kepada siswa nantinya. Untuk bisa mempelajari Fisika dengan baik pasti terdapat fasilitas yang wajib ada, misalnya terdapatnya buku paket ataupun materi yang bisa memudahkan dalam aktivitas belajar. Supaya kamu bisa belajar dengan gampang pada kesempatan kali ini akan admin bagikan Materi Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2020 yang terdiri dari semester ganjil serta genap secara lengkap buat digunakan sebagai bahan belajar. Begitu pula dengan siswa saat sebelum mengajar tentunya juga wajib bisa mengenali materi apa yang nanti hendak di pelajari sehingga sangat butuh buat mempunyai buku paket yang berisi jenis materi sehingga dapat mengenali materi yang hendak di pelajari nantinya di Materi Sejarah Kelas 10 Kurikulum 2013 Materi Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2020 ini akan memudahkan kalian buat memahami materi Sejarah di SMA dari materi kelas 10 SMA. Buat lebih jelasnya silahkan download pada link yang telah kami sajikan di bawah BAB 1 Hakikat dan Ruang Lingkup Ilmu Sejarah Materi BAB 2 Tradisi Sejarah dalam Masyarakat Indonesia Materi BAB 3 Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Sejarah Materi BAB 4 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia Materi BAB 5 Peradaban Awal Masyarakat Dunia Materi BAB 6 Persebaran Manusia di Pulau Indonesia Seperti itu informamsi yang dapat kami sampaikan buat kamu semua mengenai Materi Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2020. Selamat belajar serta salam sukses selalu.
LengkapSoal PTS, PAS, US, dan PAT Kelas 10, 11, 12 Kurikulum 2013.Selamat datang sahabat-sahabat Ikatan Guru Ke-31 (iguru31.blogspot.com).Pada kesempatan kali ini saya akan coba share mengenai Kisi-Kisi penyusunan soal-soal yang bisa anda dapatkan dengan cara Download Terbaru Kisi-Kisi PTS, PAS, US, dan PAT Kelas 10, 11, 12 tingkat SMA/MA Semester 1 dan 2 Seluruh Mata Pelajaran Kurikulum 2013.
Materi Sejarah Indonesia Kelas 10 Semester 2 SMA / SMK / MA Kurikulum 2013 K13 Revisi Website Referensi Terlengkap Materi Sejarah Indonesia pada semester 2 adalah bagian yang utuh dari keseluruhan yang materi Sejarah Indonesia pada Kelas 10 SMA / SMK / MA. Dengan kata lain materi Sejarah Indonesia semester 2 yang di bahasa dalam tulisan ini adalah lanjutan dari materi Sejarah Indonesia pada semester 1. Sehingga pengetahuan dan pendalaman terhadap materi yang ada dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia ini adalah bagian yang sama pentingnya dengan pendalaman pada materi Sejarah Indonesia dalam semester sebelumnya. Tulisan ini dibuat dengan tujuan dua, “pertama untuk guru” dan “kedua untuk siswa”; Pertama Bagi guru adalah agar guru dapat menerima manfaat dari penguasaan materi. Beberapa di antara maanfaat yangn paling mudah untuk dilihat adalah Guru Menjadi Lebih Mudah dalam Menyampaikan Materi PembelajaranProses Kegiatan Pembelajaran dapat Berlangsung SistematisKegiatan Pembelajaran Menjadi Lebih EfektifGuru Bisa Mengetahui Pola dalam Mengatur Tugas PembelajaranDapat Menghemat Waktu Kedua Bagi murid, semata adalah murid dapat menerima manfaat dalam belajar, yang antara lain manfaatnya adalah Mengembangkan KecerdasanMelatih Kemampuan BerpikirBeradaptasi dengan Lebih BaikMeningkatkan KemandirianMeningkatkan Kemampuan Mengolah InformasiMeningkatkan Keterampilan Sosial Sebagai penyemangat dalam proses pembelajaran ada beberapa quotes penting tentang pembelajaran yang bisa dijadikan captionsaat mengejar Sejarah Indonesia pada Kelas 10 di semester 2 ini, yaitu Belajar tanpa keinginan merusak ingatan, dan tidak menyimpan apa pun yang diperlukan. – Leonardo da besar pendidikan bukanlah pengetahuan tetapi tindakan. – Herbert Anda berpikir pendidikan itu mahal, coba perkirakan biaya ketidaktahuan. – Howard tanpa aplikasi hanyalah hiburan. – Tim tidak memberi tahu Anda apa-apa. Teknik belajar adalah kuncinya. – Tom bukanlah mengisi panci tetapi menyalakan api. – WB untuk mengejar keunggulan adalah merangkul proses pembelajaran organik jangka panjang, dan tidak hidup dalam keadaan statis, aman biasa-biasa saja. Biasanya, pertumbuhan datang dengan mengorbankan kenyamanan atau keamanan sebelumnya. – Josh isn’t overnight. It’s when every day you get a little better than the day before. It all adds up. – Dwayne Johnson Daftar Materi Sejarah Indonesia Kelas 10 Semester 2 Berikut adalah inti dalam tulisan ini, yaitu daftar materi Sejarah Indonesia Kelas 10 Semester SMA / SMK / MA Bab IIPEDAGANG, PENGUASA DAN PUJANGGA PADA MASA KLASIK HINDU DAN BUDDHA A. Pengaruh Budaya India B. Kerajaan-Kerajaan pada Masa Hindu-Buddha 1. Kerajaan Kutai 2. Kerajaan Tarumanegara 3. Kerajaan Kalingga 4. Kerajaan Sriwijaya 5. Kerajaan Mataram Kuno 6. Kerajaan Kediri 7. Kerajaan Singhasari 8. Kerajaan Majapahit 9. Kerajaan Buleleng dan Kerajaan Dinasti Warmadewa di Bali 10. Kerajaan Tulang Bawang 11. Kerajaan Kota Kapur C. Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Perdagangan D. Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu-BuddhaBab IIIIslamisasi dan Silang Budaya di Nusantara A. Kedatangan Islam ke Nusantara B. Islam dan Jaringan Perdagangan Antarpulau C. Islam Masuk Istana Raja 1. Kerajaan Islam di Sumatra 2. Kerajaan Islam di Jawa 3. Kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan 4. Kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi 5. Kerajaan-kerajaan Islam di Maluku Utara 6. Kerajaan-kerajaan Islam di Papua 7. Kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan D. Jaringan Keilmuan di Nusantara E. Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam 1. Seni Bangunan 2. Seni Ukir 3. Aksara dan Seni Sastra 4. Kesenian 5. Kalender 248 F. Proses Integrasi Nusantara 1. Peranan Para Ulama Dalam Proses Integrasi 2. Peran Perdagangan Antarpulau 3. Peran Bahasa Bonus 3 Tulisan Tentang Hubungan Kualitas Guru Menguasai Materi Ajar dengan Kesuksesan Siswa Menguasai materi ajar adalah salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kesuksesan siswa. Guru yang menguasai materi ajar akan mampu menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, guru yang menguasai materi ajar juga akan mampu memberikan contoh-contoh yang relevan dan memberikan bimbingan yang tepat kepada siswa ketika mereka mengalami kesulitan. Dengan demikian, siswa akan lebih mudah memahami materi dan lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu, guru yang menguasai materi ajar juga akan mampu menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Dengan demikian, siswa akan merasa lebih terfokus dan tertarik dalam pembelajaran, sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk belajar dan mencapai prestasi yang lebih baik. Kesimpulannya, hubungan antara kemampuan guru dalam menguasai materi ajar dengan kesuksesan siswa sangat erat. Guru yang menguasai materi ajar akan mampu memberikan pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi dan lebih termotivasi untuk belajar. Dengan demikian, kesuksesan siswa dapat dicapai dengan lebih mudah. Siswa Sukses di Sekolah Karena Menguasai Materi Pelajaran Siswa sukses biasanya dikenal sebagai siswa yang memiliki hasil belajar yang baik dan sering mendapat prestasi di berbagai bidang. Salah satu faktor yang membuat siswa sukses adalah kemampuan mereka dalam menguasai materi pelajaran. Menguasai materi pelajaran merupakan hal yang sangat penting bagi siswa, karena memungkinkan mereka untuk memahami konsep-konsep yang diajarkan dengan baik. Dengan begitu, siswa akan lebih mudah menyerap dan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa yang sukses dalam menguasai materi pelajaran juga biasanya lebih percaya diri dan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar. Mereka terbiasa dengan rutinitas belajar yang teratur dan teratur, sehingga dapat mempertahankan tingkat kemampuan mereka secara konsisten. Dengan demikian, siswa sukses dapat memanfaatkan kemampuan mereka untuk mencapai prestasi yang lebih baik di sekolah dan di masa depan. Guru yang Dicintai Muridnya Guru adalah salah satu profesi yang sangat penting dalam kehidupan kita sebagai makhluk sosial. Mereka bertugas mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan kepada kita, sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak semua guru sama, ada beberapa guru yang dicintai oleh muridnya. Guru yang dicintai muridnya biasanya adalah guru yang memiliki sifat yang ramah, santun, dan peduli terhadap muridnya. Mereka tidak hanya mementingkan tugas mengajar, tapi juga peduli terhadap perkembangan emosional, sosial, dan akademik muridnya. Guru seperti ini selalu siap mendengarkan masalah muridnya dan memberikan solusi yang terbaik untuk mengatasinya. Selain itu, guru yang dicintai muridnya juga biasanya adalah guru yang mampu membuat materi pelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh muridnya. Mereka memiliki kemampuan untuk mengajarkan materi pelajaran dengan cara yang menyenangkan, sehingga murid merasa tertarik untuk belajar lebih dalam lagi. Guru seperti ini juga mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif bagi muridnya. Related postsMateri TIK Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013 LengkapMateri Seni Budaya Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013 LengkapMateri Prakarya Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013 LengkapMateri PKN Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013 LengkapMateri PJOK Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013 LengkapMateri PAI Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013 Lengkap RangkumanMateri Sejarah Indonesia Untuk Kelas 11. December 2019 712. October 2020. December 2019. April 2020. Bagi siswa Sekolah Menengah Atas SMA tentu akan memiliki mata pelajaran sejarah. Dalam pembelajaran sejarah tiap semester memiliki materi berbeda-beda. Dengan pembahasan tiap babnya. Seperti contoh Semester 1 menjadi dasar untuk pesiapan pembelajaran sejarah di semester 2. Tiap bab di kelas 10 SMA ini juga memiliki pembahasan berbeda-beda pula, Misalnya Bab 1 akan membahas tentang hakekat pengertian dan ruang lingkup sejarah, sedangkan Bab 2 akan membahas tentang Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Pra-aksara dan masa aksara, Bab 3 akan membahas tentang Prinsip dasar penelitian Sejarah, Bab 4 akan membahas tentang Kehidupan awal Masyarakat Indonesia, dan Bab 5 akan membahas tentang Pengaruh peradaban Awal Masyarakat Dunia terhadap Peradaban Indonesia. Saking banyaknya bab yang harus dipelajari dalam 1 semester di kelas 10 Sekolah Menengah Atas SMA tentu akan lebih lengkap apabila siswa dapat merangkum pelajarancg tersebut untuk bahan pembelajaran di rumah. Oleh karena itu, dalam tulisan kali ini, mari rangkum mata pelajarancg sejarah yang diberikan di SMA kelas 10 mulai dari Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah, Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Pra-aksara dan masa aksara, Prinsip dasar penelitian Sejarah, Kehidupan awal Masyarakat Indonesia, Pengaruh peradaban Awal Masyarakat Dunia terhadap Peradaban Indonesia yang diringkas secara lengkap Daftar Isi RANGKUMAN BAB 1 UNTUK KELAS 10 SMA PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH RANGKUMAN BAB 2 UNTUK KELAS 10 SMA TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA-AKSARA DAN MASA AKSARA RANGKUMAN BAB 3 UNTUK KELAS 10 SMA PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH RANGKUMAN BAB 4 UNTUK KELAS 10 SMA KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA RANGKUMAN BAB 5 UNTUK KELAS 10 SMA PENGARUH PERADABAN AWAL MASYARAKAT DUNIA TERHADAP PERADABAN INDONESIA KESIMPULAN RANGKUMAN PELAJARAN SEJARAH LENGKAP TIAP BAB UNTUK KELAS 10 SMA RANGKUMAN BAB 1 UNTUK KELAS 10 SMA PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH 1. PENGERTIAN SEJARAH Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Secara umum penggunaan kata tersebut dalam konteks masa lalu mengacu pada pohon silsilah. Dalam hal ini arti sejarah itu hanya mengacu pada masalah asal usul atau keturunan seseorang. Kata Sejarah yang lebih dekat dengan pengertian, terkandung dalam bahasa Yunani yaitu Historia yang berarti Ilmu atau Orang pandai. Sedangkan dalam bahasa Inggris, History yaitu masa lampau umat manusia dan dalam bahasa Jerman, Geschichte yaitu sesuatu yang telah terjadi. Beberapa definisi sejarah menurut pendapat para ahli Menurut JV. Briche, sejarah adalah “ It is the record of what man has thought, said and done “. Menurut Patrick Gardiner, sejarah adalah “ History is the study of what human beings have done“. Menurut Moh. Yamin, mengatakan sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwayang dapat dibuktikan dengan kenyataan. Menurut Koentowidjojo, Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia. Menurut Sartono Kartidirdjo, Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau. Menurut Mohammad Ali, Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau. Dari pendapat-pendapat para ahli diatas, pelajarancg dapat menyimpulkan bahwa sejarah merupakan rangkaian peristiwa masa lampau yang menyangkut kehidupan manusia setelah mengenal tulisan, sedangkan Ilmu Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk manusia pada masa lampau setelah mengenal tulisan. 2. SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU DAN SENI Sejarah sebagai peristiwa berarti bahwa kejadian itu pernah ada dan benar-benar terjadi serta bisa dibuktikan secara ilmiah. Sedangkan sejarah sebagai Kisah, selain peristiwa itu ada, juga bisa dikisahkan atau bisa diceritakan kembali. Sejarah sebagai ilmu bahwa sejarah menggunakan metode analitis yaitu hasilnya harus dapat diverifikasi dan dapat disetujui atau ditolak oleh para ahli. Sementara sejarah sebagai seni mengandung arti bahwa dalam penyajian dari hasil penyelidikan itu disusun dalam suatu rangka tertentu sehingga dapat menarik perhatian orang dan dapat mempengaruhi sikap jiwanya. 3. PERIODISASI DAN KRONOLOGI Periodisasi adalah penentuan pemenggalan kurun waktu yang akan diteliti dan didasarkan pada alasan-alasan tertentu yang rasionall dan ilmiah yang erat kaitannya dengan permasalahan yang hendak diteliti. Periodisasi Sejarah Indonesia yang umum dipakai menurut jamannya adalah Jaman Prasejarah. Periodisasi ini membicarakan kehidupan manusia purba sebelum adanya tulisan. Jaman Kuno. Periodisasi ini membicarakan kehidupan manusia untuk masa perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Budha. Jaman modern. Periodisasi ini membicarakan kehidupan manusia yang berlangsung sejak masa perkembangan Islam di Indonesia hingga kini. Catatan Kronologi sejarah Kronologi merupakan urutan waktu yang tersusun sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. 4. KEGUNAAN SEJARAH Secara sederhana, Seorang pakar atau ahli seperti Louis Gotschalk membagi kegunaan sejarah dalam 4 bagian yaitu Berguna untuk Rekreatif. Rekreatif artinya dengan membaca atau mempelajari sejarah, kita seolah-olah dibawa berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu. Tanpa beranjak dari tempat, kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita yang mungkin saja kita tidak tahu tempatnya atau kita tidak pernah ikut menyaksikan kejadian tersebut. Berguna untuk Inspiratif. Inspiratif dalam hal ini suatu karya sejarah dapat memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang mempelajarinya. Berguna untuk Instruktif. Instruktif dalam hal ini bermaksud memberikan pelajaran mengenai suatu keterampilan atau pengetahuan pengajaran tertentu misalnya pengetahuan tentang taktik perang. Berguna untuk Edukatif. Edukatif dalam hal ini berguna untuk mendapatkan kearifan dari masa lampau untuk melangkah ke masa depan. Contoh adanya slogan “jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Selain kegunaan sejarah itu sendiri terdapat pula manfaat yang didapat dari belajara sejarah, seperti pendapat dari Travelyan. Menurut Travelyan belajar sejarah mempunyai 3 manfaat yaitu Untuk Ilmiah, yaitu berupa pengumpulan fakta dan penyaringan bukti. Untuk Imajinatif, yaitu menyeleksi dan mengkategorikan fakta yang telah dikumpulkan dan mengambil satu kesimpulan Untuk Sastra, yaitu penyajian hasil ilmu dan daya angan dalam bentuk yang menarik. RANGKUMAN BAB 2 UNTUK KELAS 10 SMA TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA-AKSARA DAN MASA AKSARA Secara istilah, masa praaksara adalah masa atau zaman dimana manusia tidak atau belum mengenal tulisan. Masa pra-aksara juga disebut dengan zaman pra-sejarah dimana komunikasi dilakukan dengan bahasa isyarat. Praaksara disebut juga nirleka, nir berarti tanpa dan leka berarti tulisan. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA-AKSARA 1. CARA MASYARAKAT MEWARISKAN MASA LALUNYA Dua cara untuk mewariskan masa lalu pada masyarakat yang belum mengenal tulisan Pra-aksara yaitu Melalui keluarga. Keluarga memiliki peranan yang penting dalam proses pewarisan budaya masa lalu karena kesempatan berinteraksi dalam keluarga lebih besar sehingga memudahkan orang tua menanamkan ide-ide dan menyampaikan informasi mengenai tatacara berprilaku dan adat istiadat serta kebiasaan keluarga yang benar pada anak. Melalui Masyarakat. Masyarakat secara langsung atau tidak langsung memiliki cara tersendiri dalam mewariskan masa lalunya yaitu, yaitu melalui adat istiadat, pertunjukan hiburan dan kepercayaan masyarakat. 2. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA SEBELUM MENGENAL TULISAN Ada beberapa unsur kebudayaan masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan yang dapat dikenali melalu melalui beberapa sistem, diantaranya yaitu Sistem kepercayaan; Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial; Sistem mata pencaharian; Sistem peralatan dan perlengkapan hidup teknologi ; Sistem Bahasa; Sistem kesenian, dan; Ilmu Pengetahuan 3. JEJAK SEJARAH INDONESIA Ada beberapa untuk melacak jejak sejarah, diantaranya melalui yaitu Folklore. Folklore merupakan adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun dan tidak dibukukan. Folklore Lisan bahasa rakyat, teka-teki, puisi, cerita rakyat, Nyanyian rakyat. Folklore bukan lisan Arsitektur rakyat, kerajinan tangan, pakaian, obat-obatan tradisional, perhiasan dsb. Mitologi Ilmu Kesusasteraan tentang dongeng kehidupan para dewa dan mahluk halus dalam suatu kebudayaan juga menceritakan tentang asal usul alam semesta, manusia dan bangsa yang diungkap secara ghaib. Legenda. Legenda merupakan cerita rakyat pada masa lampau yang masih memiliki hubungan dengan peristiwa sejarah. Upacara. jejak ini merupakan rangkaian kegiatan yang terikat oleh aturan tertentu berdasarkan adat istiadat dan agama kepercayaan . Lagu daerah. Ini merupakan lagu yang menggunakan bahasa daerah. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA AKSARA Secara istilah, masa aksara adalah masa atau zaman dimana manusia sudah mengenal tulisan. 1. PERKEMBANGAN SEJARAH INDONESIA SETELAH MENGENAL TULISAN Tulisan pertama kali dikenal oleh penduduk indonesia sekitar tahun 400 M. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukan empat tiang batu persembahan yupa di Muara Kaman, ditepi Sungai Mahakam, Kutai Kalimantan Timur. Yupa tersebut ditengarai peninggalan dari kutai. Bahasa yang digunakan pada Yupa adalah bahasa Sanskerta dengan huruf Pallawa. Bahasa Sanskerta dan Huruf Pallawa dari India mulai mengalami perubahan. Penduduk indonesia mengembangkan bahasa sakskerta dan huruf pallawa menjadi bahasa dan huruf jawa kuno. Walaupun bahasa saskerta dan huruf pallawa berpengaruh terhadap perkembangan bahasa, tulisan, dan seni sastra indonesia, tetapi tidak pernah digunakan sebagai bahasa komunikasi antarkelompok. Hal tersebut dikarenakan bahasa Sanskerta merupakan bahasa Brahmana sehingga hanya dipakai sebagai bahasa didalam kalangan Brahmana dan Istana saja. Seiring perkembangannya, terdabat beberapa bidang-bidang yang mempengaruhi sejarah di Indonesia, diantaranya Bidang politik Pemerintahan . Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha sistem pemerintahan di Indonesia di pegang oleh kepala suku yang memerintah kelompok sukunya. Setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha maka pemerintahan kepala suku diubah menjadi pemerintahan yang berbentuk kerajaan yang dipegang oleh raja secara turun temurun. Bidang sosial. Sebelum masuknya kebudayaan Hindu-Budha masyarakat Indonesia telah hidup teratur yang ditandai dengan kehidupan gotong royong. Bidang Budaya. Sebelum orang-orang India datang ke Indonesia, masyarakat kita telah memiliki dasar kehidupan sendiri yang cukup tinggi kebudayaan asli dan terus berkembang secara terus menerus. Setelah masuknya kebudayaan Hindu-Budha maka terjadilah perkembangan kebudayaan Indonesia seperti Tulisan Pallawa dan bahasa Sanskerta; Seni bangunan; Seni Rupa/lukis; Seni sastra; Kalender. Bidang Keagamaan. Kepercayaan asli bangsa kita yaitu pemujaan terhadap Roh-roh leluhur/nenek moyang Animisme dan benda-benda Dinamisme . Setelah masuknya orang-orang India yang membawa kebudayaan Hindu dan Budha maka masyarakat kitapun mengenal agama tersebut tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya. 2. REKAMAN TERTULIS DALAM TRADISI SEJARAH Contoh bentuk rekaman tertulis dalam tradisi sejarah, yaitu Bentuk Prasasti. Bentuk rekaman ini merupakan rekaman tertulis yang menceritakan masa lampau yang pembuatannya berdasarkan perintah raja. Bentuk Kitab. Bentuk rekaman ini merupakan karya sastra para pujangga yang dijadikan petunjuk untuk menyingkap sebuah peristiwa sejarah yang muncul pada jaman Hindu Budha maupun Islam. Bentuk Dokumen. Bentuk rekaman ini merupakan surat berharga yang ditulis atau dicetak sehingga dapat dipakai untuk sebuah bukti atau keterangan. 3. PERKEMBANGAN PENULISAN SEJARAH DI INDONESIA Secara garis besar ada tiga jenis penulisan masa sejarah historiografi Indonesia, yaitu Masa Hindu – Budha dan Islam. Penulisan sejarah pada masa ini bersifat istana sentris yaitu berpusat pada keinginan dan kepentingan raja. Tujuannya agar generasi penerus mengetahui bahwa ada suatu peristiwa penting pada masa itu. Masa Kolonial. Penulisan sejarah pada masa ini bertujuan untuk memperkokoh kekuasaan mereka di Indonesia dengan menyatakan bahwa status sosial mereka lebih tinggi dan setiap perlawanan rakyat Indonesia terhadap mereka dianggap sebagai pemberontak. Masa pergerakan Nasional. Penulisan sejarah Pada masa ini bertujuan untuk membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Masa Kemerdekaan. Penulisan pada masa ini berorientasi pada masa depan bangsa dan Negara Indonesia yang telah berhasil memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Baca PELAJARAN SEJARAH CERITA TENTANG KEMERDEKAAN INDONESIA LOGO HUT RI 2020 KE-75 LEWAT TEMA KATA BERMAKNA MENUJU INDONESIA MAJU PELAJARAN SEJARAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA RANGKUMAN BAB 3 UNTUK KELAS 10 SMA PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH Dalam sebuah penelitian sejarah harus berpedoman pada prinsip-prinsip dasar. Adapun prinsip-prinsip penelitian terbagi 2 bagian yaitu 1. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN SEJARAH Langkah Heuristik. Heuristik merupakan kegiatan yang berkaitan dengan upaya mencari dan menemukan data-data mentah yang sesuai dengan tujuan dari penelitian. Langkah Verifikasi. Verifikasi merupakan kegiatan dimana peneliti melakukan penyeleksian data yang ditemukannya melalui proses pengujian terhadap data-data tersebut, baik dari segi materi maupun isinya. Setelah data tersebut telah teruji kebenarannya maka akan dinilai apakah data-data tersebut relevan/sesuai dengan permasalahan yang hendak ditulis. Data yang telah teruji kebenarannya akan menjadi fakta sejarah. Langkah Interpretasi. Interpretasi merupakan kegiatan dimana proses penafsiran dan merangkaikan unsur-unsur yang telah diperoleh dari tahap-tahap sebelumnya dengan tujuan untuk memperoleh kumpulan fakta yang memiliki arti dan menjadi dasar argumentasi/pendapat dari penulis sejarah. Langkah Historiografi. Historiografi merupakan kegiatan dimana proses penulisan sejarah yang bertolak dari fakta-fakta yang telah teruji kebenarannya. 2. SUMBER, BUKTI DAN FAKTA SEJARAH SUMBER SEJARAH Louis Gotschalk membagi sumber sejarah menjadi dua bagian yaitu sumber Primer merupakan kesaksian dari seorang saksi dengan mata dan kepalanya sendiri. Dan Sumber Sekunder merupakan kesaksian dari siapapun yang bukan saksi pandangan mata atau yang tidak melihat secara langsung kejadian tersebut. Sementara itu Nugroho Notosusanto membagi sumber sejarah dalam 3 kategori yaitu Sumber Tertulis merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan tertulis seperti Prasasti, Babad, Kronik, Dokumen, Arsip, Naskah dan Rekaman; Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari pelaku atau saksi dari suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sumber benda merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan purbakala seperti candi, alat-alat, senjata, keraton, gua-gua dsb. BUKTI SEJARAH Bukti yang dimaksud adalah berupa segala peninggalan yang berkaitan dengan aktivitas manusia di masa lampau yang mungkin saja peninggalan itu masih dipergunakan oleh manusia pada masa kini. Contoh, istana kepresidenan dan teks proklamasi. FAKTA SEJARAH Fakta yang dimaksud adalah berupa data sejarah yang sudah diverifikasi dan diinterpretasikan oleh sejarawan kemudian dijadikan dalil, argumentasi atau dasar pemikiran untuk menulis sejarah. 3. PRINSIP-PRINSIP DALAM PENELITIAN SEJARAH LISAN Adapun prinsip-prinsip penelitian sejarah lisan terbagi 5 bagian yaitu SUMBER BERITA DARI PELAKU SEJARAH Pelaku sejarah merupakan tokoh yang secara langsung mengalami suatu peristiwa yang terjadi namun perlu diingat bahwa keterangan para pelaku kadang bersifat subyektif karena keterangan tersebut benar menurut pelaku sendiri. SUMBER BERITA DARI SAKSI SEJARAH Saksi sejarah merupakan orang yang pernah melihat atau menyaksikan terjadinya suatu peristiwa dan bukan pelaku sejarah. TEMPAT PERISTIWA SEJARAH Untuk menentukan tempat atau lokasi peristiwa yang terjadi pada masa lampau diperlukan penafsiran-penafsiran yang matang, misalnya menentukan pusat pemerintahan Kerajaan Bima. LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERISTIWA SEJARAH Latar belakang terjadinya suatu peristiwa menjadi penentu utama munculnya suatu peristiwa sejarah. Tanpa adanya latar belakang tidak mungkin terjadi peristiwa sejarah. Misalnya, terbunuhnya pangeran Frans Ferdinand menjadi latar belakang terjadinya Perang Dunia I. PENGARUH DAN AKIBAT DARI PERISTIWA SEJARAH Suatu peristiwa sejarah akan memberikan pengaruh dan akibat yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat jika peristiwa itu memang dicita-citakan oleh masyarakat yang bersangkutan, misalnya Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan peristiwa jatuh bangunnnya kabinet di Indonesia. Dari kelima Prinsip dasar penelitian sejarah lisan diatas sudah mendjadi metode atau teknik umum yang mesti dilakukan oleh seorang peneliti. RANGKUMAN BAB 4 UNTUK KELAS 10 SMA KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA 1. Perkembangan Kehidupan Masyarakat Berburu hingga Munculnya Masyarakat Pertanian di Indonesia Kehidupan masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan masih sangat sederhana. Masa ini desebut sebagai masa food gathering mencari dan mengumpulkan makanan dengan sistem hidup berpindah-pindah nomaden. Manusia purba telah menghasilkan kebudayaan secara sederhana dengan menciptakan alat-alat untuk menangkap binatang buruan, menguliti binatang buruan, mengorek ubi-ubian, mengail ikan dari bahan-bahan seperti batu, kayu, tulang, tanduk binatang, dan sebagainya. Kemudian manusia prasejarah berkembang dengan mulai mengenal tempat tinggal sementara semi sedenter, misalnya di tepi pantai atau di gua-gua. Sisa-sisa peninggalan hidup tempat tinggal sementara dari zaman Mesolitikum ini antara lain kyokkemoddinger sampah dapur dan abris sous roche gua sebagai tempat tinggal. Alat-alat kehidupan merekapun makin berkembang, seperti chopper kapak perimbas/pebble/kapak Sumatra, chopping tool kapak penetak, anak panah, flake, alat-alat dari tulang dan tanduk rusa dan sebagainya. Kehidupan manusia purba pada masa menetap dan bercocok tanam berlangsung pada zaman Neolitikum. Hasil budaya masa menetap dan bercocok tanam berupa alat-alat kehidupan sehari-hari yang telah dibuat dan diasah dengan halus, seperti Kapak persegi untuk memotong daging binatang hasil buruannya, menebang pohon, dan membuat perahu. Beliung persegi atau cangkul berfungsi untuk mengerjakan ladang atau sawah. Tarah atau pahat untuk mengukir/memahat kayu. Anak panah untuk memanah binatang buruan. Perhiasan terbuat dari batu, tembikar, dan kulit kerang. Pakaian yang terbuat dari kulit kayu atau kerang. Karakteristik kehidupan pada masa bercocok tanam Mereka sudah hidup menetap. Mereka sudah dapat menyimpan hasil panennya untuk waktu yang cukup lama. Telah memproduksi ternak. Pada masa ini telah terjadi revolusi kehidupan manusia, yakni perubahan dari pola hidup berpindah-pindah dan tergantung pada penyediaan alam food gathering ke kehidupan menetap, bertani, beternak, dan berproduksi food producing. Dr. Brandes mengemukakan bahwa sebelum kedatangan pengaruh Hindu – Buddha, telah terdapat sepuluh unsur pokok dalam kehidupan asli masyarakat Indonesia, antara lain Kemampuan berlayar; Mengenal astronomi; Kepandaian bersawah; Mengatur masyarakat; Kesenian wayang; Seni gamelan; Seni batik; Aktivitas perdagangan; Sistem macapat; Membuat kerajinan. Ciri-ciri dan perkembangan kehidupan masyarakat pada masa berburu dan masa bercocok tanam adalah a. Masa berburu dan berpindah-pindah Hidup berpindah-pindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain nomaden dan bertempat tinggal di tepi sungai, danau, pantai, di dalam goa-goa atau ceruk-ceruk batu, di tempat yang dekat dengan sumber makanan agar dapat bertahan hidup. Hidup dalam kelompok-kelompok kecil bergerombol agar mampu menghadapi segala macam tantangan atau ancaman. Belum mengenal bercocok tanam. Tergantung pada alam sehingga mereka mencari makan dengan cara food gathering mengumpulkan makanan seperti buah-buahan, umbi-umbian, dan berburu. Alat-alat kebutuhan mereka dibuat dari batu yang belum dihaluskan masih sangat kasar. b. Masa bercocok tanam dan menetap Sudah mulai tinggal secara menetap. Sudah mengenal bercocok tanam secara baik. Sudah mampu mengolah bahan makanan sendiri sesuai dengan kebutuhan mereka food producing/menghasilkan makanan. Di samping berburu dan menangkap ikan juga telah memelihara binatang-binatang jinak seperti anjing, babi, dan kerbau untuk keperluan konsumsi dan sebagai korban. Alat-alat yang dibuat dari batu lebih halus dan macamnya lebih banyak, seperti kapak, tombak, panah, perhiasan dari gelang-gelang, dan biji-biji kalung dari batu. Peradaban mereka sudah lebih maju dan membuat alat-alat rumah tangga yang lebih baik serta telah mengenal seni. 2. Perkembangan Teknologi dan Sistem Kepercayaan Awal Masyarakat di Indonesia Perkembangan teknologi di Indonesia dimulai pada masa perundagian, diawali dengan kepandaian menuang logam. Untuk melebur logam dan menjadikan suatu alat diperlukan cara-cara khusus yang belum dikenal sebelumnya. Logam harus dipanaskan hingga mencapai titik leburnya, kemudian dicetak menjadi perkakas yang diperlukan. Sementara zaman logam berkembang di Indonesia, kebudayaan batu tidaklah punah bahkan keduanya berkembang dan tetap dipergunakan. Dalam perkembangannya kehidupan masyarakat sudah teratur dan telah mengenal bentuk-bentuk pertama sistem pemerintahan kerajaan. Manusia purba telah mampu menghasilkan bangunan-bangunan yang dibuat dari batu-batu besar dan digunakan dalam hubungannya dengan kepercayaan zaman prasejarah atau dinamakan kebudayaan megalitikum, antara lain Menhir. Adalah tugu dari batu tunggal. Berfungsi sebagai tanda perigatan suatu peristiwa atau sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Ditemukan di Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan. Dolmen. Adalah sebuah meja batu. Berfungsi sebagai tempat meletakkan sesaji peti mayat. Ditemukan di Jawa Timur terutama di daerah Bondowoso. Sarkofagus atau keranda. Adalah sebuah peti batu besar yang berbentuk seperti palung/lesung dan diberi tutup. Berfungsi sebagai kuburan atau peti mayat. Ditemukan di Bali. Kubur batu. Adalah kuburan dalam tanah sisi samping, alas, dan tutupnya diberi semacam papan-papan dari batu. Berfungsi untuk mengubur mayat. Ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat. Punden Berundak. Adalah bangunan yang terbuat dari batu yang disusun bertingkat. Merupakan cikal bakal candi. Berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Ditemukan di Lebak Sibedug daerah Banten Selatan. Arca. Adalah bangunan dari batu yang berbentuk manusia dan ada yang berbentuk binatang. Berfungsi sebagai perwujudan dari roh nenek moyang. Ditemukan di Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Masyarakat telah mengenal teknik-teknik pengolahan logam perunggu dan besi, yaitu Teknik bivalve, yaitu cetakan yang terdiri dari dua bagian, kemudian diikat dan ke dalam rongga dalam cetakan itu dituangkan perunggu cair. Cetakan tersebut kemudian dilepas dan jadilah barang yang dicetak. Teknik a cire perdue membuat model benda dari lilin. Benda yang akan dicetak dibuat dari lilin atau sejenisnya, kemudian dibungkus dengan tanah liat yang diberi lubang. Setelah itu dibakar maka lilin akan meleleh. Rongga bekas lilin tersebut diisi dengan cairan perunggu. Sesudah dingin perunggu membeku dan tanah liat dibuang maka jadilah barang yang dicetak. Zaman logam dibagi menjadi tiga zaman, yaitu Zaman tembaga; Zaman perunggu; Zaman besi; Kepercayaan masyarakat Indonesia awal antara lain Animisme memuja arwah nenek moyang, Dinamisme memuja benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib, dan Totenisme memuja binatang tertentu dan dianggapnya seketurunan. Pelajari RANGKUMAN BAB 5 UNTUK KELAS 10 SMA PENGARUH PERADABAN AWAL MASYARAKAT DUNIA TERHADAP PERADABAN INDONESIA Peradaban di Lembah Indus dan Lembah Gangga berkembang menjadi negara Pakistan dan India Mohenjo Daro-Harappa didukung oleh orang-orang Dravida. Hindu-Buddha dikembangkan oleh orang-orang Arya. Peradaban lembah Sungai Kuning Peradaban ini meyakini adanya kerajaan langit yang pemerintahannya di bumi dimiliki oleh kerajaan dunia Huang Ti. Selama ribuan tahun dikuasai oleh berbagai dinasti silih berganti hingga kini berbentuk republik. Peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris Mesopotamia. Peradaban ini dikembangkan oleh bangsa-bangsa Sumeria, Babilonia, dan Assiria yang telah mengenal berbagai teknologi yang cukup maju. Peradaban lembah Sungai Nil. Herodotus menyatakan bahwa Mesir adalah hadiah Sungai Nil. Berkat adanya Sungai Nil, Mesir menjadi negara yang subur dan kaya. Peradaban Mesir sudah maju dengan mengenal astronomi, ilmu kedokteran, dan ilmu bangunan yang canggih. Peradaban Yunani Kuno. Bangsa Yunani merupakan peletak dasar demokrasi dengan dibentuknya sistem polis atau semacam negara bagian dan adanya dewan rakyat. Sistem ketatanegaraan negara Yunani banyak ditiru oleh bangsa-bangsa modern di kemudian hari. Peradaban Romawi Kuno Demokrasi. Peradaban ini yang lebih maju diperkenalkan bangsa Romawi Kuno. Mereka telah mengenal pemilihan kepala negara oleh wakil-wakil rakyat, bukan sistem keturunan, dan membentuk negara republik. Kebudayaan Bacson-Hoabinh merupakan budaya yang masuk ke Nusantara yang alatalatnya terbuat dari batu. Kebudayaan Dongson juga masuk ke Nusantara, yakni budaya logam. Nenek moyang kita mengenalnya dan sudah menggunakan perunggu. Kebudayaan India yang masuk ke Nusantara memunculkan pengaruh agama Hindu dan agama Buddha. Alat logam perunggu dibuat dengan dua cara, yakni cara bivalve dan a cire perdue. KESIMPULAN RANGKUMAN PELAJARAN SEJARAH LENGKAP TIAP BAB UNTUK KELAS 10 SMA Ringkasan materi Kurikulum Mata Pelajaran Sejarah Indonesia yang sudah di rangkum dalam tulisan semoga dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan pembelajaran Untuk para pelajar SMA dalam menghadapi Ujian Nasional UN maupun Ujian harian semester lengkap khususnya bagi siswa Sekolah Menengah Pertama semester 1 dan 2 diatas mudah-mudahan dapat bermanfaat!!RangkumanMateri Sejarah Indonesia Semester 2. Yap, dalam materi Sejarah Indonesia kelas 10 semester 1, kamu hanya menjumpai 1 materi aja gengs. Walaupun begitu, materi yang dibahas juga cukup banyak dan luas. Nah, di semester 2 ini juga terdiri dari dua bab aja kok. Bahkan mungkin pernah kamu pelajari sewaktu SMP dulu lho.
ADVERTISEMENT CONTINUE READING BELOW Modul Sejarah Peminatan Kelas 10 ini merupakan sebuah perangkat pembelajaran yang dikembangkan dari setiap kompetensi dan pokok bahasan yang akan disampaikan untuk guru yang mengajar di mata pelajaran Sejarah Peminatan pada jenjang kelas 10. Di dalam modul sejarah kelas 10 ini berisi materi, lembar kerja, lembar kegiatan siswa dan juga lembar jawaban siswa. Istilah modul dapat menunjuk pada suatu paket pengajaran yang memuat pedoman bagi guru dan bahan pembelajaran untuk siswa. Adapun materi-materi dari modul sejarah peminatan kelas 10 ini yang saya bagikan, yaitu Kehidupan manusia dalam ruang dan waktu Kehidupan manusia dalam perubahan berkelanjutan Keterkaitan peristiwa sejarah tentang manusia di masa lalu untuk kehidupan masa kini Sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah dan seni Cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam karya sejarah Kelebihan dan kekurangan berbagai bentuk/jenis sumber sejarah artefak, fosil, tekstual, nontekstual, kebendaan, visual, audiovisual, tradisi lisan Langkah-langkah penelitian sejarah heuristik, kritik/verifikasi, interpretasi/eksplanasi, dan penulisan sejarah/historiografi Ciri-ciri historiografi tradisional, kolonial dan modern Persamaan dan perbedaan manusia purba dengan manusia modern Kehidupan awal manusia indonesia Peradaban awal masyarakat indonesia dan dunia Selain itu bagi peserta didik, modul merupakan satuan program belajar-mengajar bagi siswa, yang dipelajari oleh siswa sendiri self-instructional. Modul sejarah peminatan ini merupakan sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar secara mandiri dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik. Modul sejarah peminatan kelas 10 ini menjadi pilihan yang tepat bagi seorang pendidik sebagai alat penunjang proses pembelajaran, karena guru menilai sesuai dengan karakteristik Modul serta kriteria pembelajaran dalam Kurikulum 2013, yaitu pembelajaran yang berpusat pada peserta didik student centered. Karakteristik Modul Pembelajaran Modul yang mampu meningkatkan motivasi belajar adalah pengembangan modul haruslah memperhatikan karakteristik yang diperlukan sebagai Modul. Menurut Depdiknas tentang karakteristik Modul adalah sebagai berikut 1 Self Instruction Pembelajaran Mandiri Self Instruction merupakan karakteristik penting dalam Modul, dengan karakter tersebut memungkinkan seseorang belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada pihak lain. Untuk memenuhi karakter self instruction, maka modul sejarah peminatan harus Memuat tujuan pembelajaran yang jelas, dan dapat menggambarkan pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar; Memuat materi pembelajaran yang dikemas dalam unit-unit kegiatan yang kecil/spesifik, sehingga memudahkan dipelajari Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran; Terdapat soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan untuk mengukur penguasaan peserta didik; Kontekstual, yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana,tugas atau konteks kegiatan dan lingkungan peserta didik; Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif, Terdapat rangkuman materi pembelajaran; Terdapat instrumen penilaian, yang memungkinkan peserta didik melakukan penilaian mandiri self-assessment; Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga peserta didik mengetahui tingkat penguasaan materi; Terdapat informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang mendukung materi pembelajaran dimaksud. 2 Self Contained Kelengkapan Isi Modul sejarah peminatan dikatakan self contained bila seluruh materi pembelajaran yang dibutuhkan termuat dalam modul tersebut. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan peserta didik mempelajari materi pembelajaran secara tuntas, karena materi belajar dikemas kedalam satu kesatuan yang utuh. Jika harus dilakukan pembagian atau pemisahan materi dari satu standar kompetensi/kompetensi dasar, harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan keluasan standar kompetensi/kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik. 3 Stand alone Berdiri Sendiri Stand alone atau berdiri sendiri merupakan karakteristik modul sejarah peminatan tidak tergantung pada bahan ajar/media lain, atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar/media lain. Dengan menggunakan modul, peserta didik tidak perlu bahan ajar yang lain untuk mempelajari dan mengerjakan tugas pada modul tersebut. Jika peserta didik masih menggunakan dan bergantung pada bahan ajar lain selain modul yang digunakan, maka bahan ajar tersebut tidak dikategorikan sebagai modul yang berdiri sendiri. 4 Adaptive Adaptasi Modul hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adaptif jika modul tersebut dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel/luwes digunakan di berbagai perangkat keras hardware. 5 User Friendly Bersahabat/Akrab Modul hendaknya juga memenuhi kaidah user friendly atau bersahabat/akrab dengan pemakainya. Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon dan mengakses sesuai dengan keinginan. Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, serta menggunakan istilah yang umum digunakan, merupakan salah satu bentuk user friendly. Mengenai produk yang akan dibagikan dalam artikel ini adalah berupa modul. Modul yang dimaksud adalah modul pembelajaran sejarah peminatan yang menyesuaikan kurikulum terbaru, untuk mata pelajaran sejarah peminatan kelas 10. Berikut ini akan saya bagikan kepada Bapak/Ibu guru yang ingin mendownloadnya. Download Modul Pembelajaran Sejarah Peminatan SMA/MA Kelas Sepuluh Kehidupan manusia dalam ruang dan waktu Donwload Kehidupan manusia dalam perubahan berkelanjutan Donwload Keterkaitan peristiwa sejarah tentang manusia di masa lalu untuk kehidupan masa kini Donwload Sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah dan seni Donwload Cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam karya sejarah Donwload Kelebihan dan kekurangan berbagai bentuk/jenis sumber sejarah artefak, fosil, tekstual, nontekstual, kebendaan, visual, audiovisual, tradisi lisan Donwload Langkah-langkah penelitian sejarah heuristik, kritik/verifikasi, interpretasi/eksplanasi, dan penulisan sejarah/historiografi Download Ciri-ciri historiografi tradisional, kolonial dan modern Donwload Persamaan dan perbedaan manusia purba dengan manusia modern Donwload Kehidupan awal manusia indonesia Donwload Peradaban awal masyarakat indonesia dan dunia Donwload Demikianlah dari modul sejarah peminatan kelas 10 yang bisa saya bagikan kepada Anda. Semoga bermanfaat dan terimakasih.
UnduhE-Modul Kelas 10,11,12 SMA/MA Tahun 2021/2022. Written By Sinau Thewe Monday, June 28, 2021 1 Comment. Download E-Modul SMA Kelas X,XI,XII Seluruh Mata Pelajaran Tahun 2021/2022 - Untuk mendukung proses pembelajaran yang baik, Direktorat Pembinaan SMA telah menghasilkan produk-produk kurikulum yang salah satunya adalah E-Modul.
Pemilihan TopikKamu mau tau gak apa aja 5 tahapan penelitian sejarah menurut Kuntowijoyo? Apa syarat yang perlu kita perhatikan untuk memilih topik penelitian? Video ini video konsep kilat. Materi dijelaskan lebih cepat. Kalau mau lebih pelan, cek subbab Pemilihan Topik ya!Konsep terkaitPengertian Kedekatan Emosional, Kesalahan dalam Pemilihan Topik Fiktif, Kesalahan dalam Pemilihan Topik Baconian, Kesalahan dalam Pemilihan Topik Pertanyaan Dikotomi, Pengertian Kedekatan Intelektual, Pengertian Penelitian Sejarah, Tujuan Penelitian Sejarah, Langkah Pemilihan Topik Sejarah SMA, Kesalahan dalam Pemilihan Topik Terlalu Banyak Pertanyaan, Kesalahan dalam Pemilihan Topik Metafisik, HeuristikKamu tau gak gimana cara mendapatkan sumber sejarah? Kira-kira jenis sumber sejarah itu ada apa aja ya? Yuk kita cari tau! 😀 Video ini video konsep kilat. Materi dijelaskan lebih cepat. Kalau mau lebih pelan, cek subbab Heuristik ya!Konsep terkaitCara mengumpulkan Sumber Sejarah SMA, Pengertian Heuristik SMA, VerifikasiTernyata Verifikasi itu ada 2 jenis ya! Kamu tau gak perbedaannya apa? Yuk tonton videonya biar kamu makin paham! 😊 Video ini video konsep kilat. Materi dijelaskan lebih cepat. Kalau mau lebih pelan, cek subbab Verifikasi ya!Konsep terkaitPengertian Kritik Intern SMA, Pengertian Kritik Ekstern SMA, Pengertian Verifikasi SMA, InterpretasiSama seperti Verifikasi, ternyata Interpretasi juga ada 2 jenis lho! Yuk kita cari tau! Video ini video konsep kilat. Materi dijelaskan lebih cepat. Kalau mau lebih pelan, cek subbab Interpretasi ya!Konsep terkaitLangkah-Langkah Interpretasi SMA, Pengertian Interpretasi SMA, HistoriografiKamu tau gak kalau Historiografi itu ada 2 model penulisan? Apa aja tuh kak? Yuk simak langsung videonya! 😀 Video ini video konsep kilat. Materi dijelaskan lebih cepat. Kalau mau lebih pelan, cek subbab Historiografi ya!Konsep terkaitLangkah-Langkah Historiografi SMA, Pengertian Historiografi dalam Penelitian Sejarah SMA,
Rinciansejarah peminatan kelas 10 semester 2 Lengkap Administrasi Sejarah Peminatan Kelas 10. Apr 15 2018 Contoh Soal Siap UKKPASUAS 2 Kelas 10X SMAMA Mapel Sejarah-Peminatan K13 Tahun 2019 disajikan dengan harapan bahwa ia bisa menjadi sarana belajar bagi para peserta didik kelas 10 SMA-MA yang akan menempuh ulanganpenilaian akhir semester 2II UASPASUlangan atau ujian semacam ini juga Satu diantara bangsa yang berinteraksi dengan penduduk kepulauan di Indonesia adalah bangsa itu terjalin sejalan dengan meluasnya hubungan perdagangan antara India dan itu yang mendorong pedagang-pedagang India dan Cina datang ke kepulauan di bukti menunjukkan, setelah budaya India masuk, terjadi banyak perubahan dalam tatanan kehidupan. Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, kerajaan tertua di Muarakaman, Kalimatan Timur, yaitu Kerajaan Kutai mendapat pengaruh yang kuat dari budaya India yaitu budaya yang dikembangkan oleh Bangsa Arya di lembah Sungai Indus. Percampuran budaya itu kemudian melahirkan kerajaan yang bersifat Hindu di Nusantara. Baik itu yang mencakup dalam sistem religi, sistem kemasyarakatan, dan bentuk pemerintahanMengenai proses masuknya Hindu-Buddha di Kepulauan Indonesia, sampai saat ini masih ada perbedaan pendapat mengenai cara dan jalur prosesmasuknya. Beberapa pendapat teori tersebut adalahSeiring berjalannya waktu, Hindu-Budha akhirnya memengaruhi masyarakat Kepulauan Indonesia. Setidaknya, Hindu-Budha pada akhirnya dapat menghasilkan beberapa hal yang mempengaruhi Kepulauan Indonesia, antara lainKerajaan Kutai merupakan kerajaan bercorak hindu. Kerajaan ini adalah kerajaan tertua di ini didirikan pada abad ke 4 M. Kerajaan Kutai terletak di Kalimanan Timur di hulu sungai yang terkenal dari kerajaan ini adalah Raja Tarumanegara juga merupakan kerajaan bercorak hindu. Kerajaan ini berdiri dari sejak abad ke 4 M. Kerajaan ini berpusat di daerah Bogor, Jawa Barat di dekat Sungai Citarum. Raja yang terkenal dari kerajaan ini adalah Raja PurnawarmanKerajaan Kalingga adalah kerajaan yang bercorak Budha. Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke 7 M. Kerajaan ini berpusat di wilayah Pekalongan dan Jepara, Jawa Tengah. Penguasa yang terkenal dari kerajaan ini adalah Ratu Sriwijaya adalah kerajaan yang bercorak ini berdiri sekitar abad ke 7 M. Kerajaan ini adalah salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di daratan ini meliputi wilayah Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa Barat hingga ke Jawa sendiri ada di wilayah Palembang, Sumatera Selatan. Penguasa yang paling terkenal dari kerajaan ini adalah Raja BalaputradewaKerajaan Mataram Kuno adalah kerajaan yang bercorak ini berdiri sekitar abad ke 8 M. Kerajaan ini berpusat di wilayah Jawa Tengah, dan berpindah ke Jawa Timur pada abad yang terkenal dari kerajaan ini adalah Raja Kediri adalah kerajaan yang bercorak ini berdiri sekitar abad ke 10 M. Kerajaan ini berpusat di ujung timur Pulau yang paling terkenal dari kerajaan ini adalah Raja Singosari adalah kerajaan yang bercorak ini berdiri sekitar abad ke 12 M. Kerajaan ini berpusat di sekitar wilayah Malang, Jawa yang paling terkenal dari kerajaan ini adalah Raja Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai kerajaan terbesar dalam sejarah Majapahit didirikan oleh Raden ini berdiri sekitar abad ke 14 M. Raja yang paling terkenal dari kerajaan ini adalah Raja Hayam Buleleng merupakan kerajaan tertua di Buleleng adalah suatu kerajaan di Bali utara yang didirikan sekitar pertengahan abad ini bercorak Kerajaan Dinasti Warmadewa merupakan kerajaan Hindu-Budha tertua di ini sudah ada sejak sekitar abad ke 10 M. Raja yang terkenal dari kerajaan ini adalah Raja Tulang Bawang adalah salah suatu kerajaan yang pernah berdiri di ini berlokasi di sekitar Kabupaten Tulang Bawang, banyak catatan sejarah yang membahas mengenai kerajaan Kapur adalah bibit dari Kerajaan ini berdiri sekitar awal abad ke 6 M. Kerajaan ini bercorak kerajaan ini terletak di Kecamatan Mendo, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka jaringan nusantara melalui perdagangan pada masa hindu-budha yaitu melalui penguasaan Indonesia mempunyai jalur perdagangan penting,salah satu jalur itu adalah Selat Malaka. Saat itu, yang sering melewati jalur ini adalah Bangsa China dan India, yang notabene adalah peradaban besar kala kehidupan penduduk di sepanjang Selat Malaka menjadi lebih sejahtera oleh proses integrasi perdagangan dunia yang melalui jalur laut tersebut. Mereka menjadi lebih terbuka secara sosial ekonomi untuk menjalin hubungan niaga dengan pedagangpedagang asing yang melewati jalur masa Hindu-Buddha di samping kian terbukanya jalur niaga Selat Malaka dengan perdagangan dunia internasional, jaringan perdagangan dan budaya antarbangsa dan penduduk di Kepulauan Indonesia juga berkembang pesat terutama karena terhubung oleh jaringan Laut Jawa hingga Kepulauan Maluku. Mereka secara tidak langsung juga terintegrasikan dengan jaringan ekonomi dunia yang berpusat di sekitar Selat Malaka, dan sebagian di pantai barat Sumatra seperti Agama Hindu-Budha juga menjadikan adanya proses akulturasi kebudayaan, hal ini bisa dibuktikan dengan adanya corak Hindu-Budha dalam beberapa sisi kebudayaan, antara lain Terdapat berbagai pendapat mengenai proses masuknya Islam ke Kepulauan Indonesia, terutama perihal waktu dan tempat asalnya. Pertama, sarjana-sarjana Barat—kebanyakan dari Negeri Belanda—mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 H. Kedua, Hoesein Djajadiningrat mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari Persia Iran sekarang.Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsi dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, seperti yang berkembang dalam tradisi tabot di Pariaman di Sumatra Barat dan Bengkulu. Ketiga, Buya Hamka Haji Abdul Malik Karim Amrullah mengatakan bahwa Islam berasal dari tanah kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Proses ini berlangsung pada abad pertama Hijriah atau abad ke-7 M. Islam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau Berita Tome Pires dalam Suma Oriental 1512-1515 memberikan gambaran mengenai keberadaan jalur pelayaran jaringan perdagangan, baik regional maupun menceritakan tentang lalu lintas dan kehadiran para pedagang di Samudra Pasai yang berasal dari Bengal, Turki, Arab, Persia, Gujarat, Kling, Malayu, Jawa, dan Siam. Selain itu Tome Pires juga mencatat kehadiran para pedagang di Malaka dari Kairo, Mekkah, Aden, Abysinia, Kilwa, Malindi, Ormuz, Persia, Rum, Turki, Kristen Armenia, Gujarat, Chaul, Dabbol, Goa, Keling, Dekkan, Malabar, Orissa, Ceylon, Bengal, Arakan, Pegu, Siam, Kedah, Malayu, Pahang, Patani, Kamboja, Campa, Cossin Cina, Cina,Lequeos, Bruei, Lucus, Tanjung Pura, Lawe,Bangka, Lingga, Maluku, Banda, Bima, Timor,Madura, Jawa, Sunda, Palembang, Jambi,Tongkal, Indragiri, Kapatra, Minangkabau, Siak,Arqua, Aru, Tamjano, Pase, Pedir, dan Maladiva. Berdasarkan kehadiran sejumlahpedagang dari berbagai negeri dan bangsa diSamudra Pasai, Malaka, dan bandar-bandardi pesisir utara Jawa sebagaimana diceritakanTome Pires, dapat disimpulkan adanya jalur-jalur pelayaran dan jaringanperdagangan antara beberapa kesultanan diKepulauan Indonesia baik yang bersifat regionalmaupun internasional. Islam Masuk Istana Raja Kerajaan Islam di Sumatera Sejak awal kedatangan Islam, Pulau Sumatra termasuk daerah pertama dan terpenting dalam pengembangan agama Islam di demikian mengingat letak Sumatra yang strategis dan berhadapan langsung dengan jalur perdangan dunia, yakni Selat Malaka. Kerajaan Samudra Pasai Samudra Pasai diperkirakan tumbuh berkembang antara tahun 1270 dan 1275, atau pertengahan abad ke-13 M. Kerajaan ini terletak lebih kurang 15 km di sebelahtimur Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam. Kesultanan Aceh Darussalam Kesultanan Aceh Darussalam didirikan kurang lebih pada tahun 1496 M. Sesuai namanya, kerajaan ini terletak di wilayah yang paling terkenal dari kesultanan ini adalah Sultan Iskandar Muda. Kerajaan-kerajaan Islam di Riau Kerajaan Islam yang ada di Riau dan Kepulauan Riau menurut berita Tome Pires antaralain Kerajaan Kampar, Indragiri, dan Siak. Kerajaan Islam di Jambi Kerajaan Islam di Jambi terbentuk kurang lebih pada pertengahan abad ke-15 M. Kerajaan Islam di Sumatera Selatan Sejak Kerajaan Sriwijaya mengalami kelemahan bahkan runtuh sekitar abad ke-14, mulailah proses Islamisasi sehingga pada akhir abad ke-15 muncul komunitas Muslim di Palembang. Secara resmi, kerajaan islam di Sumatera Selatan yang bernama Kesultanan Palembang. Kerajaan ini didirikan pada sekitar tahun 1659 M. Kerajaan Islam di Sumatera Barat Islam yang datang dan berkembang di Sumatra Barat diperkirakan pada akhir abad ke-14 atau abad 15, sudah memperoleh pengaruhnya di kerajaan besar Minangkabau. Kerajaan Islam di Jawa Berdasarkan catatan sejarah,I slam itu sudah lama masuk ke Pulau Jawa, jauh sebelum bangsa Barat menjejakkan kaki di pulau ini. Untuk lebih jelasnya marilah kita paparkan sekelumit kerajaan-kerajaan Islam di Pulau Jawa. Kerajaan Demak Kerajaan Demak berdiri sekitar tahun 1500 M. Ketika masa kejayaannya, kekuasaan Kerajaan Demak meliputi Pesisir Jawa bagian tengah dan timur, Palembang, Jambi, dan beberapa daerah di Kalimantan. Raja yang paling terkenal dari kerajaan ini adalah Raden Fatah. Kerajaan Mataram Kerajaan Mataram berdiri sekitar tahun 1587 M. Pada masa jayanya, kerajaan ini menyatukan sebagian pulau Jawa, Madura, dan Sukadana. Raja yang paling terkenal adalah Mas Rangsang atau yang lebih dikenal Sultan Agung Kesultanan Banten Kesultanan Banten berdiri sekitar 1526 M. Kerajaan ini terletak di bagian barat Pulau yang terkenal adalah Sultan Ageng Tirtayasa. Kesultanan Cirebon Kesultanan Cirebon berdiri sekitar tahun 1400-an. Kesultanan Cirebon terletak di perbatasan Jawa Barat dan Jawa yang terkenal dari kerajaan ini adalah Syarif Hidayatullah. Kerajaan Islam di Kalimantan Di samping Sumatra dan Jawa, ternyata di Kalimantan juga terdapat beberapa kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam. Di antara kerajaan Islam itu adalah Kesultanan Pasir, Kesultanan Banjar, Kesultanan Kotawaringin, Kerajaan Pagatan, Kesultanan Sambas, Kesultanan Kutai Kartanegara, Kesultanan Berau, Kesultanan Sambaliung, Kesultanan Gunung Tabur, Kesultanan Pontianak, Kesultanan Tidung, dan Kesultanan Bulungan. Kerajaan Islam di Sulawesi Di daerah Sulawesi juga tumbuh kerajaan-kerajaan bercorak kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi tidak terlepas dari perdagangan yang berlangsung ketika ini adalah beberapa kerajaan Islam di Sulawesi di antaranya Gowa-Tallo, Bone, Wajo dan Soppeng, dan Kesultanan Buton. Kerajaan Islam di Maluku Utara Di daerah Maluku Utara terdapat dua kerajaan besar bercorak Islam, yakni Ternate dan kerajaan ini terletak di sebelah barat Pulau Halmahera, Maluku kerajaan itu pusatnya masing-masing di Pulau Ternate dan Tidore, tetapi wilayah kekuasaannya mencakup sejumlah pulau di Kepulauan Maluku dan Papua. Kerajaan Islam di Papua Sumber-sumber sejarah menunjukkan bahwa penyebaran Islam di Papua sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, berdasarkan bukti sejarah terdapat sejumlah kerajaan-kerajaan Islam di Papua, yakni Kerajaan Waigeo, Kerajaan Misool, Kerajaan Salawati, Kerajaan Sailolof, Kerajaan Fatagar, Kerajaan Rumbati terdiri dari Kerajaan Atiati, Sekar, Patipi, Arguni, dan Wertuar, Kerajaan Kowiai Namatota, Kerajaan Aiduma, Kerajaan Kaimana. Kerajaan Islam di Nusa Tenggara Kehadiran Islam ke daerah Nusa Tenggara antara lain ke Lombok diperkirakan terjadi sejak abad ke-16 yang diperkenalkan Sunan Perapen, putra Sunan Giri. Islam masuk ke Sumbawa kemungkinan datang lewat Sulawesi, melalui dakwah para mubalig dari Makassar antara 1540-1550. Kemudian berkembang pula kerajaan Islam antara lain Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Bima. Jaringan Keilmuwan di Nusantara Sebagai agama yang paripurna, islam pun mengatur persoalan pendidikan. Bahkan dalam sejarahnya, islam sangat memperhatikan persoalan ini. Buktinya Sultan-sultan di Indonesia mendanai kegiatan-kegiatan di mereka juga mendatangkan para ulama, baik dari mancanegara, terutama Timur Tengah, maupun dari kalangan ulama pribumi ulama yang kemudian juga difungsikansebagai pejabat-pejabat negara, bukan saja memberikan pengajaran agama Islam di masjid-masjid negara, tetapi juga di istana sultan dan pejabat tinggi rupanya juga menimba ilmu dari para halnya yang terjadi di Kerajaan Islam Samudera Pasai dan Kerajaan Malaka. Berkembangnya pendidikan dan pengajaran Islam, telah berhasilmenyatukan wilayah Nusantara yang sangat luas. Dua hal yangmempercepat proses itu yaitu penggunaan aksara Arab dan bahasaMelayu sebagai bahasa pemersatu lingua franca. Semua ilmu yangdiberikan di lembaga pendidikan Islam di Nusantara ditulis dalamaksara Arab, baik dalam bahasa Arab maupun dalam bahasa Melayuatau Arab itu disebut dengan banyak sebutan, sepertihuruf Jawi di Melayu dan huruf pegon di Jawa.Luasnya penguasaanaksara Arab ke Nusantara telah membuat para pengunjung asal Eropake Asia Tenggara terpukau oleh tingginya tingkat kemampuan bacatulis yang mereka jumpai. Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Masuknya islam juga menjadikan adanya proses akulturasi kebudayaan, hal ini bisa dibuktikan dengan adanya corak islam dalam beberapa sisi kebudayaan, antara lain Seni Bangunan Seni Ukir Aksara dan Seni Sastra Kesenian Kalender Proses Integrasi Nusantara Integrasi suatu bangsa adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan adanya integrasi akan melahirkan satu kekuatan bangsa yang ampuh dan segala persoalan yang timbul dapat dihadapi bersama-sama. Proses integrasi bangsa ini dipengaruhi beberapa faktor, antara lain Peranan Para Ulama Peran Perdagangan Antar Pulau Peran Bahasa HZlQ.