Ilustrasi hubbul wathon minal iman. Foto unsplash. Hubbul wathon minal iman merupakan kalimat yang kerap diucapkan oleh para ulama pada saat ceramah bertema kemerdekaan dan nasionalisme. Istilah tersebut juga diabadikan menjadi lirik dalam lagu Syubbanul Wathon atau Ya Lal bahasa, hubbul wathon minal amin artinya cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman. Istilah ini diyakini sebagai bagian dari hadits Rasulullah. Namun, Edi Rohani dalam buku Pendidikan dan Kewarganeragaaran menjelaskan, kalimat tersebut adalah hadits maudhu atau palsu dan tidak bisa dijadikan sebagai begitu, kalimat ini tidak salah menurut syariat Islam. Karena selaras dengan Rasulullah yang mencintai Mekah dan Madinah. Sehingga, banyak para ulama menggunakan istilah tersebut sebagai konsep dari ukhuwah wathaniyah dalam ajaran Na’im dalam buku Memahami Ahlus Sunnah Wal Jamaah, mendefisikan ukhuwah wathaniyah sebagai persaudaraan yang diikat oleh jiwa nasioanalisme tanpa membedakan agama, suku, warna kulit, adat-istiadat, budaya, atau aspek lainnya. Ukhuwah ini merupakan perwujudan dari surat Al Hujarat ayat 13 yang berbunyiيٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌArtinya Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, buku Nalar Kerukunan karya Saidurrahman dan Arifinsyah, melalui konsep hubbul wathon minal amin dan ayat di atas, ajaran Islam memperbolehkan umatnya untuk berhubungan dengan umat agama lain. Toleransi antar umat beragama ini dibatasi dengan batasan muamalah, yaitu hubungan kemanusiaan dan tolong menolong dalam sosial ini ukhuwah menjadi hal yang sangat penting demi terciptanya masyarakat yang rukun dan damai. Selain itu, ukhuwah memiliki beragam manfaat bagi umat Muslim. Apa saja?Manfaat Ukhuwah Bagi Umat MuslimIlustrasi manfaat ukhuwah. Foto Pixabay. Mengutip buku Jalan Menggapai Ridho Ilahi karangan Abdul Aziz Ajhari, dkk., berikut manfaat ukhuwah bagi umat IslamUkhuwah adalah pilar kekuatan IslamKekuatan Islam akan terwujud jika umat Muslim mampu menegakkan ukhuwah dan silaturahmi terhadap sesama, memperbanyak persamaan, dan memperkecil perbedaan. Namun, jika sesama umat muslim bermusuhan, tentunya agama Islam akan lemah dan tidak mempunyai merupakan bagian penting dari imanIman seseorang tidak akan sempurna tanpa disertai dengan ukhuwah. Begitu juga sebaliknya, ukhuwah tidak akan bermakna tanpa dilandasi dapat membangun mansyarakat mandaniMasyarakat madani adalah masyarakat ideal yang memiliki karakteristik yang menjunjung tinggi kedamaian, kerukunan, dan saling tolong menolong. Nilai-nilai tersebut akan dengan mudah terwujud, apabila setiap manusia memiliki ketulusan dan kemauan yang tinggi untuk membangun ukhuwah antar sesama.
YaLal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon حُبُّ الْوَطَنْ مِنَ اْلإِيمَانْ. Hubbul Wathon minal Iman وَلاَتَكُنْ مِنَ الْحِرْماَنْ. Wala Takum minal Hirman اِنْهَضوُا أَهْلَ الْوَطَنْ. Inhadlu Ahlal Wathon اِندُونيْسِياَ بِلاَدى. Indonesia Bilaadii Situs Resmi NU Majalengka-Jawa Barat Situs Resmi NU Majalengka-Jawa Barat Lagu Yaa Lal Wathon Syubbanul Wathon atau Pemuda Tanah Air karangan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama NU almagfurlah KH Wahab Chasbullah. Lagu tersebut sebenarnya sudah lama dinyanyikan kaum Nahdliyyin sebagai bentuk rasa cinta terhadap Tanah Air Indonesia. Lagu tersebut dikarang KH Wahab Chasbullah pada tahun 1934. Syair Ya Lal Wathon ini awalnya dilantangkan para santri setiap hendak memulai kegiatan belajar. Lagu itu kemudian berkembang dan menjadi penyemangat para pemuda Islam untuk mengusir penjajah Belanda dari Tanah Air. Lagu itu sengaja dinyanyikan dalam bahasa Arab oleh para santri dan warga NU untuk mengelabuhi kaum penjajah. Dikutip Kiai Wahab adalah pendiri Nahdlatul Ulama, organisasi terbesar di Indonesia. Perjuangan beliau dalam bela negara di mulai ketika menjadi Panglima Laskar Mujahidin Hizbullah saat melawan penjajah Jepang, serta pendirian “Tashwirul Afkar” Pergolakan Pemikiran yang merupakan perintisan gerakan kebebasan berpikir dan pentingnya kebebasan dalam keberagamaan dan berpendapat, di Surabaya pada 1914. Kini, lagu tersebut tetap dinyanyikan para santri pondok pesantren NU dan juga dinyanyikan warga NU dalam berbagai kegiatan sebagai wujud kecintaan kepada bangsa dan negara hubbul Wathon minal Iman. Berikut lirik lagu Yaa Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Hubbul Wathon minal Iman Wala Takun minal Hirman Inhadlu Alal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Hubbul Wathon minal Iman Wala Takun minal Hirman Inhadlu Alal Wathon Indonesia Biladi Anta Unwanul Fakhoma Kullu May Ya’tika Yauma Thomihay Yalqo Himama Kullu May Ya’tika Yauma Thomihay Yalqo Himama Pusaka Hati Wahai Tanah AirkuCintamu dalam ImankuJangan Halangkan NasibmuBangkitlah Hai Bangsaku Pusaka Hati Wahai Tanah AirkuCintamu dalam ImankuJangan Halangkan NasibmuBangkitlah Hai Bangsaku Indonesia NegerikuEngkau Panji MartabatkuSiapa Datang MengancammuKan Binasa di bawah durimuSiapa Datang MengancammuKan Binasa di bawah durimu. *** Tags 4q63EKe.