Puisi ini ditulis oleh Bung Karno, yang menggambarkan belas kasih dan kebanggaannya saat memandang luasnya sawah, ombak, keagungan pegunungan dan keindahan budaya Indonesia asli. Puisi "Aku melihat Indonesia" sudah menggema di pedesaan desa Panji di kecamatan Sukasada, dan rangkaian DPC PDI Perjuangan Buleleng mengadakan upacara untuk
P. ADA sidang Badan Usaha Persiapan Kemerdekaaan Indonesia (BUPKI) tanggal 1 Juni 1945 di Jakarta, Sukarno, yang juga populer dengan sebutan Bung Karno, mendapat kesempatan untuk berbicara mengemukakan pendapat-pendapat atau gagasan-gagasannya tentang dasar Indonesia merdeka.. Dengan penuh semangat, Bung Karno menguraikan pikiran-pikiran atau gagasan-gagasan tentang bentuk dan dasar negara
Ajaran Bung Karno I: Biografi dan Sejarah. "Kalau Sudah Nasib Saya Untuk Menahankan Siksaan, Biarkanlah Saya. Bukankah Lebih Baik Soekarno Menderita Untuk Sementara Daripada Indonesia Menderita Untuk Selama Lamanya?" Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno1 (ER, EYD: Sukarno, nama lahir: Koesno Sosrodihardjo) (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901Pergaulan dengan Bung Karno: Puisi ini dimulai dengan ajakan kepada Bung Karno untuk bersatu dan membuat janji bersama.Penyair merujuk pada durasi waktu yang lama yang telah mereka habiskan dengan bicara dan berinteraksi. Penggunaan kata-kata "dipanggang di atas apimu, digarami lautmu" menciptakan gambaran tentang perjalanan panjang dan pengalaman yang beragam dalam perjuangan bersama. Chzx.