Isikata pengantar sebenarnya tidak harus kaku, kata pengantar sebenarnya dibuat oleh penulis untuk memperkenalkan dirinya kepada para pembaca karya ilmiahnya baik itu laporan, makalah ataupun skripsi. Namun, tetap harus sesuai dengan EYD dan tata cara penulisan yang baik dan benar.Jakarta Luqman Hakim adalah salah satu nama orang yang disebut dalam al-Qur`an, tepatnya surah Luqman 31 ayat 12-19. Luqman Hakim namanya mendunia karena nasihat-nasihatnya kepada anaknya. Seperti mengutip laman Selasa 20/6/2017, Ibnu Katsir berpendapat bahwa nama panjang Luqman ialah Luqman bin Unaqa’ bin Sadun. Sedangkan mengenai asal usul Luqman, para ulama berbeda pendapat. Ibnu Abbas menyatakan, bahwa Luqman adalah seorang tukang kayu yang berasal dari Habsyi. Riwayat lain menyebutkan ia adalah orang dengan ciri fisik bertubuh pendek dan berhidung mancung dari daerah Nubah. Sebagian lain mengatakan, bahwa ia berasal dari Sudan. Cerita Percobaan Pembunuhan Kaum Musyrikin Terhadap Rasulullah Kisah Haru Perjalanan Hidup Putri Nabi Zainab 4 Tips Melakukan Perjalanan Saat Berpuasa Luqman Hakim memiliki keistimewaan yang mendapat anugerah dari Allah Swt, yakni berupa ilmu hikmah. Ilmu sangat berguna bagi kepribadian manusia yang pada gilirannya akan bermanfaat bagi orang di sekitarnya, juga bagi alam semesta. Allah Swt berfirman“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman.” QS. Luqman; 12Kata al-hikmah dalam ayat di atas memiliki beragam makna yang di antaranya; meletakkan segala sesuatu pada tempatnya, selalu benar dalam ucapan dan perbuatan, mengukuhkan sesuatu dengan ilmu dan amal, kepahaman dan kecerdasan, atau mengetahui apa yang terjadi dan melakukan kebaikan. Kata al-hikmah juga bisa diartikan rangkaian kata-kata yang menjadi bahan renungan dan telah mengalir dari satu generasi ke generasi yang lain. Untaian kata yang bisa membuat seseorang tidak lagi melulu cinta harta duniawi juga bisa disebut al-hikmah. Atau kemampuan memahami hakikat sesuatu sesuai kemampuan yang optimal, atau untaian kata yang indah nan sempurna yang memuat dorongan melakukan sifat terpuji, ilmu, dan perilaku yang mulia, atau segala sesuatu yang meningkatkan kualitas diri seseorang, semuanya merupakan arti-arti dari kata pendapat lain menyatakan, bahwa al-hikmah berarti ilmu dan amal. Oleh karenanya, seseorang tidak akan dapat menyandang gelar “Hakim” kecuali jika ia telah mengantongi keduanya, yakni ilmu dan sederhana, al-hikmah adalah petunjuk jalan lurus menuju keselamatan dan kebenaran dalam berkeyakinan, bertingkah laku, berucap, dan melangkah, menurut sisi pandang Yang Maha Pencipta, maupun cara pandang manusia. Itulah arti kata al-hikmah secara merupakan buah dari pengetahuan yang luas dan keilmuan yang dalam, kecerdasan serta kesadaran diri yang penuh, penelitian yang menyeluruh dan percobaan yang teruji, pengamatan terhadap keterkaitan antara satu perkara dengan yang lain, dan analogi qiyas yang dominan antara suatu hal dengan yang sebuah kesempatan, saat Luqman mengajari puteranya dengan kehidupan nyata di tengah-tengah masyarakat, Luqman berkata, ”Wahai putraku! Lakukanlah hal-hal yang mendatangkan kebaikan bagi agama dan duniamu. Terus lakukan hingga kau mencapai puncak kebaikan. Jangan pedulikan omongan dan cacian orang, Sebab takkan pernah ada jalan untuk membuat mereka semua lega dan terima. Takkan pula ada cara untuk menyatukan hati mereka.” ”Wahai puteraku! Datangkan seekor keledai kepadaku, dan mari kita buktikan.”Luqman bermaksud mengajak puteranya jalan-jalan di tengah masyarakat untuk membuktikan bahwa membuat semua orang “legawa” itu sangatlah sulit. Bahkan bisa dibilang sama sekali tidak mungkin terjadi. Apapun yang diperbuat oleh seseorang akan selalu ada yang mempersalahkan. Selalu saja ada yang tidak setuju. Kemudian perjalanan mereka segera dimulai. Luqman menaiki keledai dan menyuruh puteranya berjalan menuntun keledai. Sekelompok orang yang menangkap pemandangan –yang menurut mereka- aneh tersebut, segera berkomentar mencaci ”Anak kecil itu menuntun keledai, sedang orang tuanya duduk nyaman di atas keledai. Alangkah congkak dan sombongnya orang tua itu.” Luqman pun berkata ”Puteraku, coba dengar, apa yang mereka katakan.”Luqman lalu bergantian dengan puteranya, kini giliran Luqman yang menuntun keledai, dan puteranya naik di atasnya. Mereka melanjutkan perjalanan hingga bertemu sekelompok orang. Tak pelak, orang-orang pun segera angkat bicara setelah menangkap pemandangan yang tak nyaman di mata mereka. ”Lihatlah, anak kecil itu menaiki keledai, sementara orang tua itu malah berjalan kaki menuntunnya. Sungguh, alangkah buruknya akhlak anak itu.” Luqman kemudian berkata kepada puteranya ”Anakku, dengarlah apa yang mereka katakan.”Mereka berdua melanjutkan perjalanan. Kali ini, keduanya menaiki keledai mungil itu. Mereka berdua terus berjalan hingga melewati sekelompok orang yang duduk-duduk di pinggir jalan. Lagi-lagi, mereka unjuk gigi saat melihat Luqman dan puteranya. ”Dua orang itu naik keledai berboncengan, padahal mereka tidak sedang sakit. Mereka mampu berjalan kaki. Ahh, betapa mereka tak tahu kasihan pada hewan,” sindir seseorang yang melihat luqman. ”Lihatlah apa yang mereka katakan, wahai puteraku!” Luqman kembali menasihati menghiraukan caci maki orang-orang itu, Luqman dan puteranya kembali melanjutkan perjalanan. Terakhir kali, mereka berjalan kaki bersama, sambil menuntun keledai. ”Subhanallah! Lihat, dua orang itu menuntun keledai bersama, padahal keledai itu sehat dan kuat. Kenapa mereka tidak menaikinya saja? Ahh, betapa bodohnya mereka.” ”Dengarlah apa yang mereka katakan! Bukankah telah aku katakan padamu? Lakukan apa yang bermanfaat bagimu dan jangan kau hiraukan orang lain. Aku harap kau bisa mengambil pelajaran dari perjalanan ini,” kata Luqman mengakhiri perjalanan bersama kebijaksanaan Luqman di atas dapat dipetik hikmahnya, bahwa manusia haruslah menjadi orang yang kuat, sehingga memiliki pendirian yang teguh dan kokoh. Tidak goyah dengan terpaan angin. Tak lapuk oleh hujan dan tak lekang oleh panas. Nasihat-nasihat Luqman sangat banyak sekali, baik yang didokumentasikan di dalam al-Qur`an ataupun di kitab-kitab para ulama. * Artikel ini sebelumnya tayang di yang ditulis oleh Hamim HR Simak video menarik berikut ini * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ini sangat baik untuk contoh kita semua. At tadzkir Indonesia. October 15, 2020 · Related Videos. 11:15. Buktikan ketaan kepada Allah SWT dan kecintaan kepada Rasulullah.
82 Kelas V SD/MI A. SiapakahLuqmān? Luqmānadalah hamba Allah Swt. yang £ālih. Ia tidak menerima kenabian, tetapi menjadi seorang ayah pilihan Allah Swt. Dia berkebangsaan Habsyi berasal dari Kota Sudan. Pekerjaannya sebagai tukang kayu, tubuhnya pendek, dia memiliki kekuatan dan mendapat hikmah dari Allah Swt., sehingga nasihat yang disampaikan kepada anaknya diabadikan dalam al-Qur’ān. Luqmānadalah anak dari Bau’ra bin Nahur bin Tareh, dan Tareh bin Nahur merupakan nama dari Azar ayah nabi Ibrahim Luqmānhidup selama tahun. Ia menjadi guru Nabi Dāūd diangkat menjadi nabi. Pekerjaan Luqmānpada awalnya adalah tukang kayu, tukang jahit, dan juga menggembala domba. Ia kemudian diangkat menjadi qadhi hakim. Luqmānmenikah dan dikaruniai banyak anak, akan tetapi semua anaknya meninggal dunia ketika masih kecil. Semua itu ia terima dengan ikhlas, karena ia yakin dan sadar bahwa semua yang terjadi adalah atas kehendak Allah Swt. B. LuqmānBanyak Bersyukur Amati dan bacalah dengantart³l Luqmān/31 12berikut! Pelajaran 10 Kisah Teladan Luqmān Di unduh dari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 83 Artinya Luqmān/3112 Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqmān, yaitu “Bersyukurlah kepada Allah Dan barang siapa yang bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; Dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji“ Pelajaran yang dapat diambil dari Luqmān/31 12di atas ialah 1. Luqmānadalah seorang hamba Allah Swt. yang telah dianugerahi-Nya hikmah, yaitu selalu bersyukur. Luqmānselalu bersyukur atas nikmat yang ia peroleh. 2. Allah Swt. katakan bahwa “barangsiapa yang bersyukur kepada Allah Swt., maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri”. Syukur adalah berterima kasih kepada Allah Swt. atas segala nikmat yang diberikan-Nya kepada kita. Seperti tubuh yang sempurna, dapat melihat, mendengar, berbicara, berjalan, meraba dan merasa. Kita dapat makan dan minum, memiliki tempat tinggal, pakaian, dapat belajar, serta memiliki iman Islam. 3. Allah Swt. telah menganugerahi Luqmānketaatan beribadah kepada Allah Swt., memiliki perasaan halus, akal pikiran, dan pengetahuan luas. C. Nasihat Luqmānkepada Anaknya 1. Jangan Musyrik atau Menyekutukan Allah Swt. Amati dan bacalah dengan tartil Luqmān/31 13 berikut! Artinya “Dan ingatlah ketika Luqmān berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah Swt. sesungguhnya mempersekutukan Allah Swt. adalah benar-benar kedzaliman yang besar”. Di unduh dari 84 Kelas V SD/MI Apa arti mempersekutukan Allah Swt.? Mempersekutukan artinya menyerupakan sesuatu dengan Allah Swt. Misalnya menjadikan matahari sebagai Tuhan lalu disembah. Membuat batu atau patung sebagai Tuhan lalu disembah. Menjadikan kayu besar sebagai Tuhan lalu dipuja-puja dan disembah. Wahai anakku, janganlah menyamakan Allah Swt. dengan sesuatu apa pun, dan tidak akan pernah sama, karena sehebat apapun manusia, matahari, apalagi patung, tidak akan bisa menyamai Allah Swt. sebagai pencipta alam semesta dan sebagai sumber nikmat dan karunia. Barangsiapa ingkar kepada pemberi nikmat dan karunia Allah Swt. maka orang tersebut telah berbuat kezaliman yang besar. ¨alimialah kejam, bengis, aniaya, dan tidak menaruh kasing sayang. Sikap Kebiasaanku • Insya Allah aku selalu beribadah hanya kepada Allah Swt. 2. Jangan Angkuh dan Sombong Amati dan bacalah dengan tartil Luqmān/31 18 berikut! Artinya “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah Swt. tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Luqmān18. Ciri-ciri sikap angkuh dan sombong menurut Luqmān/31 18di atas adalah • memalingkan mukamu dari manusia karena sombong, • berjalan di muka bumi dengan angkuh, dan • membanggakan diri sendiri. Luqmānmengajarkan kepada anaknya untuk berperilaku rendah hati, tidak angkuh dan sombong. Misalnya bertemu teman mengucapkan salam sambil menyapa “apa kabar?” Jangan tak acuh terhadap orang lain, angkuh, dan merasa hebat sendiri. Misalnya; merasa paling cakap, paling ganteng, paling kaya, paling pintar, dan paling hebat. Kalau berjalan dengan melenggang lenggok yang dibuat-buat, memuji diri sendiri dan sebagainya. Sesungguhnya Allah Swt. tidak menyukai orang-orang yang angkuh dan sombong lagi membanggakan diri, artinya orang yang sombong itu dibenci oleh Allah Swt. Hai anakku, Itulah beberapa contoh keteladanan akhlak mulia dan budi pekerti yang diajarkan Luqmānal-Hakim yang harus kita teladan. Di unduh dari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 85 Sikap Kebiasaanku • Insya Allah aku selalu ramah dan peduli dengan sesama. 3. Hendaklah Berbuat Kebajikan Amati dan bacalah dengan tartil Luqmān/31 17 berikut! Artinya Hai anakku, dirikanlah ¡alatdan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah Swt. Luqmān/31 17. Luqmānberseru “Hai Anakku”. • Dirikanlah Çalat wajib maupun salat sunah. ¢alat adalah tiang agama Islam. Barangsiapa yang menegakkan salat berarti menegakkan agama, dan barangsiapa yang tidak menegakkan salat berarti ia telah meruntuhkan agama. • Kerjakanlah sesuatu yang baik. Misalnya, perbuatan berikut ini. Rajin Beribadah dan Berdoa. Gambar Seorang anak sedang Çalat Gambar Berdoa setelah selesai ¡alat Hormat dan Patuh kepada Kedua Orang Tua Gambar Anak sedang pamit pada ibunya sebelum berangkat sekolah Di unduh dari 86 Kelas V SD/MI Hormat dan Patuh kepada Bapak dan Ibu Guru Gambar Seorang siswa menyalami ibu guru setelah tiba di sekolah Gambar Seorang siswa mengerjakan tugas dari guru Rajin Mengaji Rajin Belajar Gambar Anak-anak sedang mengaji Gambar Siswa sedang belajar di dalam kelas Berangkat ke Sekolah Tepat Waktu dan Selalu Bersih Bertutur Kata Santun Gambar Siswa sedang bercermin merapikan pakai-annya sebelum berangkat ke sekolah Gambar Siswa sedang berbincang-bincang Di unduh dari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 87 Mengerjakan Tugas Pekerjaan Rumah Tepat Waktu Gambar • Hindari perbuatan buruk mungkar. Misalnya 1 syirik atau menyekutukan Allah Swt., 2 membenci kedua orang tua, 3 membenci bapak dan ibu guru, 4 berkelahi, 5 mencuri, serta 6 berkata kasar dan kotor. • Hendaklah selalu bersikap sabar, yaitu sabar mengerjakan yang baik, dan sabar menghindari yang buruk. Sikap Kebiasaanku • Insya Allah aku selalu sabar berbuat kebaikan dan menjauhi yang buruk. Pelajaran yang perlu dipetik • Insya Allah aku bisa menceritakan tentang Luqmān. • Insya Allah aku dapat meneladan nasihat Luqmānkepada anaknya. 1. Luqmānadalah hamba Allah Swt. yang s±lÔh. 2. Luqmānseorang ayah yang bijaksana. 3. Luqmānbukan seorang nabi tetapi dia sangat mulia. 4. Luqmānberasal dari kebangsaan Habsy. 5. Luqmānberasal dari wilayah Sudan. 6. Luqmānsangat dimuliakan Allah Swt. sehingga namanya diabadikan sebagai nama surat dalam al-Qur’ān. 7. Luqmānmendapat gelar al-Hakim yang artinya orang yang bijaksana. 8. Luqmānsangat sayang kepada putranya sehingga dia mengajarkan berbagai contoh teladan kepadanya. Di unduh dari 88 Kelas V SD/MI 9. Luqmānmengajarkan kepada putranya supaya tidak lupa bersyukur kepada Allah Swt. 10. Luqmānmengajarkan kepada putranya supaya meng-Esakan Allah tidak menyekutukan Allah Swt.. Tugasku Insya Allah aku melaksanakan tugas! 1. Tulislah Luqmān/31 17! 2. Tulislah arti Luqmān/31 17! 3. Ceritakan nasihat Luqmānkepada anaknya yang terdapat dalam Luqmān/31 17! Ayo Berlatih A. Jawablah pertanyaan pertanyaan di bawah berikut ini dengan dan jelas! 1. Jelaskan isi kandungan surat Luqmān. 2. Apa saja nasihat Luqmānkepada putranya? Jelaskan. 3. Mengapa kita dilarang menyekutukan Allah Swt.? Jelaskan. 4. Ceritakan secara singkat tentang Luqmān. 5. Mengapa Luqmāndiberi gelar al-Hakim? Jelaskan. B. Tanggapilah pernyataan-pernyataan ini dengan jujur, sesuai dengan keyakinanmu No. Pernyataan Pernyataan Alasan S TS TT 1. Luqmānadalah seorang hamba yang £±lihyang mendapat hidayah Allah Swt. 2. Luqmānbukan seorang nabi tetapi dia sangat mulia. 3. Aku tidak suka dengan kisah Luqmān. 4. KIsah Luqmānsangat baik untuk dibuat contoh. Di unduh dari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 89 5. Kita wajib bersyukur kepada Allah Swt. atas apa saja yang diberikan kepada kita . S= Setuju TS= Tidak Setuju TT= Tidak Tahu Tugas Kelompok Bersama temanmu, diskusikan tentang nasihat Luqmānkepada anaknya. Kemudian, sampaikan hasil diskusi tersebut di depan teman-temanmu yang lain. Komentar dan Paraf Orang Tua Paraf, ............................... Di unduh dariKunciJawaban PAI Kelas 5 Halaman 88 89 - Bab 10 pada mata pelajaran Agama Islam kali ini membahas mengenai 'Kisah Teladan Lukman' yang akan dibahas dalam 2 halaman yang sudah ditentukan. Adapun pembahasan materi mengenai siapa itu Lukman, dan mengenai Lukman yang suka bersyukur. Serta bagian ketiga yang membahas Nasihat Luqman Pada Anaknya.